Rabu, 23 Maret 2011

Aku ingin mencintai-Mu
seperti matahari yang tak pernah,
ingkar bersinar di pagi hari
Aku ingin mencintai-Mu
seperti ombak yang selalu,
kembali ke pantai
Aku ingin mencintai-Mu
seperti bintang-bintang yang,
menantikan bulan sebagai pasangan
Aku ingin mencintai-Mu
seperti hujan yang dinanti,
di musim kemarau
Aku ingin mencintai-Mu
seperti cinta-Mu yang,
Tak pernah luntur untukku


Ya Ilahi
dalam kesunyian yang kau berikan
dikeremangan malam
sujud kupersembahkan kehadiratmu
dan menghatur salam perjumpaan

Warna cerita dalam kehidupanku
merupakan sebuah perjuangan
hingga akhir masa hidup
untuk sebuah pencarian diri

Ya Habibie
sebuah pertemuan adalah tujuanku
kerinduan seorang insan
pada kekasih yang tinggi
tiada berkesudahan

Jika maut sebagai pengganti pertemuan
aku relakan diriku dicabut
dengan seribu pedang
atau cabutan dahsyat sang kekasih

Ya Rahman
nafasku bersambung-sambungan
beriring-iringan naik turun
diantara nama dzat kekuasaan
dan dzat kasih sayang

Harapan cinta dan rindu
takkan pernah pupus
walau zaman ingin merenggutku
dengan cakaran-cakaran tajamnya

Ya Ilahi
Ya Habibie, Ya Rahman
dalam diamku
dalam sepiku
dalam malamku
selalu ada rindu padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar