Selasa, 29 Maret 2011

berita piutang

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan bahwa hingga saat ini jumlah tagihan negara mencapai Rp62 triliun.

"Dalam pengelolaan piutang negara sudah ada kemajuan, tetapi masih jauh dari harapan. Utang negara yang belum ditagih ada Rp62 triliun. Pada 2014 harus turun secara drastis," kata Menkeu dalam acara pelantikan eselon II di lingkungan Kemenkeu di Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan, tanpa tim kerja yang baik maka akan sulit untuk menyelesaikan tagihan negara tersebut, namun dengan komitmen dan integritas tinggi maka hal itu dapat diselesaikan.

Menkeu menyebutkan, piutang Rp62 triliun ini merupakan aset-aset bekas Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan aset dari BUMN yang dialihkan penagihannya.

"Rp62 triliun itu ada aset bekas BPPN, ada aset dari BUMN yang dialihkan untuk ditagih dan lain-lain. Jadi itu tantangan kita, tapi yang paling penting kita tahu dulu angkanya besar. Kalau sudah angkanya besar jadi kita punya program untuk selesaikan itu," jelasnya.

Ia menegaskan, jumlah piutang ini harus turun drastis pada 2014. "Nah, kita melanjutkan upaya untuk penagihan. Penagihan itu dimulai mungkin melakukan upaya yang halus, upaya restrukturisasi, sampai dengan upaya tindakan hukum," katanya.

Sementara itu Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Hadiyanto mengatakan, pihaknya akan mengusahakan membuat pemetaan intensifikasi penagihan piutang negara tersebut.

"Kita coba mengeksekusi aset dengan tepat waktu. Kita prioritaskan yang marketable. Kami harap ada pengembalian dengan baik. Ambisi kami bisa turun maksimal sampai setengahnya," kata Hadiyanto.

Dalam kesempatan tersebut, Menkeu melantik 21 pejabat baru eselon II di lingkungan Kemenkeu. Sebanyak 20 pejabat adalah pejabat di Ditjen Kekayaan Negara dan satu pejabat di lingkungan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu.


Pelantikan 21 Pejabat

Sebanyak 21 pejabat itu adalah Agus Rijanto Sedjati sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Pardiman sebagai Direktur Barang Milik Negara, Arif Baharudin sebagai Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan dan Soepomo sebagai Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain.

Sementara Susiadi Prayitno sebagai Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi, Ida Bagus Aditya Jayaantara sebagai Direktur Penilaian, Purnama Sianturi sebagai Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat.

Lainnya Teguh Wiyono sebagai Tenaga Pengkaji Harmonisasi Kebijakan, Nuning Sri Rejeki Wulandari sebagai Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan.

Selain itu, M. Djalalain sebagai Kepala Kantor Wilayah II DJKN Medan, Tri Intiaswati sebagai Kepala Kantor Wilayah III DJKN Pekanbaru, A. Tahrir Hasbullah sebagai Kepala Kantor Wilayah V DJKN Bandar Lampung, Mustafa Bin Husein sebagai Kepala Kantor Wilayah VI DJKN Serang.

Pejabat lainnya, Aminah sebagai Kepala Kantor Wilayah VII DJKN Jakarta, Edy Susianto sebagai Kepala Kantor Wilayah VIII DJKN Bandung, Lalu Hendry Yujana sebagai Kepala Kantor Wilayah X DJKN Surabaya, Nur Purnomo sebagai Kepala Kantor Wilayah XI DJKN Pontianak, Suhadi sebagai Kepala Kantor Wilayah XII DJKN Banjarmasin.

Juga Sapto Mintarto sebagai Kepala Kantor Wilayah XIII DJKN Samarinda, Tavianto Noegroho sebagai Kepala Kantor Wilayah XVI DJKN Manado, dan Andin Hadiyanto sebagai Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral BKF.(*)

(T.A039/S004)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

piutang sebuah arti

Piutang (Bahasa Inggris: accounts receivable, AR) adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran.
Books-aj.svg aj ashton 01b.svg

pitang lagi

Suatu ketika seorang ibu rumah tangga telah menghabiskan uang yang disiapkannya untuk belanja kebutuhan harian, ditawari oleh penjual seekor ayam sayur. Katanya bawa saja dulu, bayarnya belakangan tidak apa-apa. Ibu rumah tangga tersebut tanpa pikir panjang menerima saja tawaran tersebut. Saat yang lain ibu tersebut membutuhkan sesuatu namun dia sudah kehabisan uangnya. Ibu tersebut mendatangi penjual dan membeli kebutuhannya dengan cara ngutang. Terjadilah transaksi penjualan sekalipun tidak ada uang dan kebutuhan ibu tersebut dapat terpenuhi. Dari contoh yang sederhana ini dapat kita simpulkan bahwa penjualan secara kredit mendukung kelancaran bertransaksi sekaligus punya andil sangat besar dalam mendongkrak volume transaksi penjualan. Fakta yang paling nyata terlihat bahwa jalan raya dipenuhi oleh kendaraan yang sebagian besar diperoleh dari transaksi kredit.

Demikian juga yang terjadi dalam dunia bisnis dengan skala besar. Kita sebut saja sebuah perusahaan konstruksi yang membutuhkan bahan kontstruksi dalam jumlah besar. Perusahaan tersebut akan mengalami banyak kesulitan dalam menyediakan dana untuk memenuhi kebutuhannya, karena untuk melaksanakan setiap project hanya sebagian kecil saja cash yang dapat diterima sebelum pelaksanaan project. Namun masalah tersebut dapat diatasi karena banyak supplier yang menjual barang daganganya secara kredit. Transaksi secara kredit ini dapat mengatasi masalah perusahaan konstruksi tersebut dan supplier berhasil menjual barang dagangannya karena dilakukan secara kredit. Dapat pula anda telusuri bahwa supplier untuk mendapatkan barang dagangannya juga diperoleh secara kredit dari kreditur baik itu diperoleh dari supplier lainnya ataupun dari lembaga keuangan.

Kita dapat sebutkan bahwa transaksi kredit mendukung kelancaran bertransaksi dan meningkatkan volume transaksi penjualan. Namun bagi penjual (kreditur) transaksi kredit mengandung resiko, yaitu ada pembeli (debitur) yang tidak dapat membayar kewajibannya sebagaimana mestinya. Apabila ini terjadi maka kreditur akan menanggung kerugian. Kerugian ini disebut kerugian piutang. Dalam akuntansi kerugian piutang harus dicatumkan dalam laporan laba rugi.

Mencatat Kerugian piutang.
Banyak sekali pertanyaan dari adik-adik mahasiswa yang saya terima mengenai kerugian piutang. Ada yang menanyakan metode mencatat kerugian piutang, sebab-sebab terjadinya kerugian piutang, ada pula yang menanyakan metode penafsiran kerugian piutang. Mulanya saya enggan untuk menjawab mengenai metode penafsiran kerugian piutang, gitu aja kok repot. Ternyata semakin banyak mengajukan pertanyaan yang sama. Ada yang hanya sekedar memutar balik pertanyaan hanya untuk mendapatkan jawaban dari saya. Saya pikir adik-adik mahasiswa ini hanya karena malas. Masalah penafsiran saja dijadikan pertanyaan?… Yang namanya penafsiran itu kan hanya kira-kira saja. Namun saya tergugah oleh sebuah tulisan seorang rekan wartawan yaitu “Iwan Piliang” Tulisanya cukup panjang namun intinya bahwa banyak manusia Indonesia telah kehilangan daya kretifitas karena tertutupnya kesempatan untuk bertanya. Hal itu telah diciptakan oleh pemerintah Orde Baru dan saya sendiri dapat merasakannya dalam sistim pendidikan di kampus dimana banyak dosen yang tidak dapat memberikan jawaban sebagaimana mestinya, terkadang kita ditertawakan oleh teman sendiri karena dianggap pertanyaannya tidak bermutu dll. Ironisnya lagi, semakin banyak kita bertanya nilai kita terancam. Dosennya malu kaliya tidak bisa jawab pertanyaan gitu aja. Orang dosennya cuma tahu jawaban atas pertanyaan yang disiapkanya!… Salah kamu juga sih, dosennya baru baca beberapa halaman saja kamu banyak nanya lagi. Apalagi banyak dosen atau guru hanya tahu diatas kertas tanpa mendalami berbagai permasalahan di lapangan sehingga banyak orang mengatakan ilmu yang diperoleh di bangku pendidikan beda dengan yang ada di lapangan.

Penghapusan langsung.
Kerugian piutang adalah kerugian akibat sejumlah piutang tidak bisa ditagih disebut piutang tak tertagih. Bila perusahaan mengalami tidak bisa menagih piutangnya atau meyakini bahwa piutang tidak dapat ditagih karena ada pemberitahuan resmi bahwa debitur dinyatakan pailit oleh instansi yang berwenang atau permohonan dari debitur untuk menghapus sebagian atau keseluruhan hutangnya karena perusahaanya tidak mampu lagi membayar hutang atau sebab-sebab lain misalnya tiba-tiba debitur menghilang karena tidak mampu bayar, atau apa sajalah intinya piutang tidak dapat ditagih. Maka perusahaan yang punya piutang menghapus piutang tersebut dalam catatan laporan keuangannya dengan cara mendebit kerugian piutang dan mengkredit puitang dagang. Cara seperti ini disebut metode penghapusan langsung.

Dalam metode ini kerugian dibebankan pada periode akuntansi dimana pengahapusan piutang itu dilakukan walaupun piutang tersebut terjadi pada periode akuntansi yang telah lalu. Untuk mencatat kerugian piutang tersebut dibuat jurnal sbb:

2009
Feb 7…Kerugian piutang …………….xxx,xxx.xx
…………….Piutang dagang…….………………………xxx,xxx.xx

Dengan cara demikian sudah terhapus piutang sebesar xxx,xxx.xx yang menjadi beban pada perode akuntansi 2009 dan akan tercatat sebagai kerugian piutang dalam laporan laba rugi yang berakhir 31 Des 2009.

Cadangan piutang tak tertagih
Berdasarkan pengalaman sebuah perusahaan mencatat kerugian piutang bisa terjadi karena kesalahan dalam menganalisa dalam memutuskan pemberian kredit pada calon pembeli, atau usaha-usaha pembeli yang selalu mencari celah untuk dapat menghapus sebagian hutangya. Sebagian piutang tersebut dalam kenyataannya masih dapat ditagih kemudian. Perusahaan tersebut memutuskan untuk mencatat bahwa kerugian tersebut harus menjadi beban periode dimana pemberian kredit itu dilaksanakan.

Untuk keperluan tersebut dilakukan taksiran karena sesungguhnya belum dapat diketahui secara pasti berapa kerugian yang dialami. Penaksiran itu dilakukan adalah berdasarkan pengalaman. Jadi rekening taksiran piutang tak tertagih adalah rekening berdasarkan penilaian yang berfungsi mengurangi nilai piutang untuk mendapatkan gambaran nilai tunai piutang. Hal ini hanyalah pendekatan bukan nilai yang sesungguhnya. Karena itu kerugian piutang tersebut ditampung pada rekening penilaian yang disebut cadangan piutang tak tertagih

Dengan metode ini, tiap akhir periode akuntansi perusahaan mencatat kerugian piutang melalui jurnal penyesuaian berdasarkan taksiran sbb:

2009
Des 31 …. Kerugian piutang ….………………xxx,xxx.xx
………………. Cadangan Kerugian Piutang…………………xxx,xxx.xx

Rekening ini adalah rekeninng aktiva yang bernilai kredit yang akan mengurangi nilai tunai rekening piutang dagang.

Perlu diingat Jurnal yang dibuat adalah jurnal penyesuaian (baca lagi pengertian & Fungsi jurnal penyesuaian). Jelas dibuat pada akhir periode tertentu.

Penaksiran Kerugian Piutang
Ada pertanyaan yang saya terima yang mengatakan ada 2 metode untuk menafsirkan kerugian piutang tak tertagih. Inilah yan saya sebutkan sebelumnya. Pertanyaan yang sekaligus menunjukan ada 2 metode, sementara saya sendiri kurang setuju dengan pernyataan akuntansi ini. Kalau untuk menaksir tidak ada suatu kepastian jadi kita dapat menggunakan berbagai cara tentunya tidak hanya 2. Kemudian kalau sudah tahu 2 kenapa harus bertanya. Yang saya tekankan disini adik-adik mahasiswa agar lebih kreatif, bila mungkin menciptakan metode untuk menghasilkan nilai yang paling mendekati. Yang diperlukan disini adalah pemahaman bukan hafalan, kecuali itu sudah menjadi suatu ketentuan hukum berdasarkan kesepakatan bersama. Namun disini saya perlu ingatkan bahwa Akuntansi berkembang sesuai dengan perkembangan perusahaan, ilmu pengetahuan dan perkembangan alat perkantoran.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, saya bisa katakan satu yaitu mengunakan prosentase, dan saya juga dapat sebutkan dua yaitu prosentase dari penjualan dan prosentase dari piutang. Selanjutnya saya juga dapat katakana tiga atau empat karena dapat saya gunakan angka total penjualan atau total penjualan kredit dan piutang dapat saya gunakan total kredit atau saldo piutang. Hanya saja kalau sesuatu kita lakukan dengan cermat dapat anda temukan sendiri bahwa pernyataan saya di atas ada yang sama yaitu total penjualan kredit yang dilihat dari sisi penjualan dan total kredit yang dilihat dari sisi piutang.

Selanjutnya penafsiran itu juga dapat kita gunakan berdasarkan data penjualan 1,2,5…tahun ini juga dapat banyak metode, namun kita perlu lakukan generalisir misalnya kita gunakan data 5 tahun lalu kita ambil rata-ratanya dan angka penjualan yang kita gunakan sebaiknya angka penjualan kredit sekalipun tidak ada salahnya kita menggunakan angka total penjualan. Ini kan cuma perkiraan namun kita pilih mana yang menhasilkan lebih mendekati nilai sesungguhnya itu lebih baik.

piutang

Piutang adalah tuntutan (claims) terhadap pihak tertentu yang penyelesaiannya diharapkan dalam bentuk Kas selama kegiatan normal perusahaan. Klaim timbul karena berbagai sebab. misalnya penjualan secara kredit, pemberian pinjaman kepada karyawan, porsekot dalam kontrak pembelian, porsekot kepada karyawan, dll. Tidak semua klaim tersebut di sebut sebagai piutang.

Berikut ini beberapa bentuk klaim antara lain klaim terhadap kelebihan pembayaran pajak, klaim terhadap perusahaan angkutan atas barang-barang yang rusak atau hilang dalam perjalanan, klaim ganti rugi terhadap perusahaan asuransi, piutang terhadap pemesan saham, piutang penghasilan yaitu penghasilan yang sudah terjadi tetapi belum diterima, bunga yang masih harus diterima, sewa yang masih harus diterima, dll.

Jenis-Jenis Piutang

Piutang Dagang (Account Receivables) yaitu piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Bila piutang timbul dari penjualan asset perusahaan, pemberian pinjaman kepada pihak tertentu maka piutang tersebut tidak termasuk golongan piutang dagang

Wesel Tagih yaitu Piutang yang secara formil didukung oleh penjanjian untuk membayar secara tertulis (Notes Payable)

Piutang non dagang yaitu piutang yang timbul akibat penjualan asset, pemberian pinjaman kepada pihak tertentu. Misalnya pinjaman karyawan.

Penyajian Piutang dalam Neraca

Penyajian piutang dalam neraca harus tetap menyajikan jumlah bruto piutang karena piutang yang tak dapat direalisasikan hanya berdasarkan taksiran. (Prinsip Akuntansi Indonesia 3.1 Pasal 9). Harus dipisahkan secara jelas antara piutang dagang, piutang karyawan dan piutang lainya. Apabila suatu perusahaan mempunyai hubungan jual beli dengan suatu pihak, sehingga terdapat piutang dagang dan juga utang dagang atau utang lainnya, penyajian dalam neraca tidak boleh dokompensasi akan tetapi harus dinyatakan secara terpisah.

Mencatat Piutang

Dalam sistim akuntansi manual, piutang dicatat oleh bagian khusus yang menangani piutang. Pada sistim akuntansi komputer umumnya pengembang menyerahkan tugas tersebut kepada komputer sehingga bagian piutang cukup melakukan verifikasi untuk menjamin validasi catatan yang dilakukan komputer.

Minggu, 27 Maret 2011

metode dakwah

A. Latar Belakang
Umat Islam memiliki jumlah pengikut terbanyak di Indonesia. Sekitar sembilan puluh persen, ia merupakan bagian yang paling dominan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, bersama-sama dengan umat beragama lain mereka hidup berdampingan dan bergaul.
Secara umum, kondisi umat Islam di Indonesia yang telah 63 tahun merdeka, baik dari sisi pemahaman Islam, komitmen pada ajaran Islam, mazhab (aliran) fiqih, pemikiran, politik, tingkat pendidikan, kondisi ekonomi, kultur dan sebagainya sangat hiterogen dan kompleks. Secara geografis, umat Islam Indonesia mendiamai wilayah Nusantara yang sangat luas dan terdiri benyak sekali suku dan bahasa. Tingkat pendidikan yang rendah, kondisi ekonomi yang marjinal, tintgkat kepahaman terhadap Islam yang pas-pasan atau di bawah standard dan beragam ditambah lagi dengan dominasi pemikaran sekularisme dan materialisme merupakan akar persoalan yang mendasar.
Peningkatan kualitas umat Islam Indonesia dalam berabgaai lapangan kehidupan sangatlah terkait dengan perbaikan pendidikan, ekonomi dan perbaikan pemahaman keislaman serta penanaman motivasi dan gairah untuk bekerja dan berjuang. Keberhasilan Gerakan Dakwah Masa Depan terkait dengan sejauh mana kemampuan melakukan perbaikan dalam bidang-bidnag tersebut. Sedangkan Payung yang paling tepat untuk diusung dalam perbaikan-perbaikan tersebut tidak lain kecuali payung Dakwah, karena pendekatannya fitrah-insaniyyah (sesuai dengan fitrah manusia), universal dan jangkauannya komprehensif, seimbang, netral, ikhlas (tidak bertujuan pada reward duniawi).
Agar tugas Gerakan Dakwah dalam melakukan ish-lah (perbaikan) terhadap berbagai persolan yang sedang dihadapi dan upaya peningkatan kualitas berbagai lapangan kehidupan umat dapat terlaksana dengan baik dan maksimal perlu pemetaan yang jelas dan tepat terhadap kondisi umat Islam Indonesia. Dengan demikian Gerakan Dakwah Masa Depan bekerja ‘ala bayyinatin minal amr (atas dasar kejelasan masalah). Akurasi dan efisiensi dalam kerja Dakwah (perbaikan dan peningkatan berbagai lanpangan kehidupan umat) sangat terkait dengan pemahaman yang jelas terhadap kondisi dan masalah yang dihadapi umat itu sendiri.
Dalam masyarakat Islam Indonesia masih terdapat berbagai ragam kultur dan budaya peninggalan agama Hindu, khususnya di pulau Jawa. seperti acara-acara keagamaan dalam pernikahan, kematian dan sebaginya, animisme (khurafat dan kepercayaan-kepercayaan pada makhluk halus), kerajaan-kerajaan dan peninggalan penjajahan Belanda veodalisme dan sebagainya. Aneka ragam kultur dan buadaya tersebut masih mendominasi kehidupan sebagian besaar umat Islam Indonesia, khususnya di pulau Jawa .
Sehingga dalam aplikasinya id Masyarakat dakwah islamiyah juga membutuhkan metode yang beragama sesuai dengan kondisi masyarakat di zamannya, Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan membahas tentang bagaimanakah metode dakwah yang sesuai? Serta untuk melengkapi pengetahuan kita penulis juga akan membahas tentang apa arti dakwah serta landasan dalil dalam al-qur’an?
Dan dalam pembahasan makalah ini nanti untuk memjawab beberapa pertanyaan yang muncul diatas maka tujuan dari pada pembahasan makalah ini nanti adalah untuk menjelaskan tentang beberapa metode dan cara yang harus ditempuh dalam melakukan dakwah islamiay dilingkungan masyarakat, serta menjelaskan tentang apa dan bagaimana arti dakwah itu sendiri dan landasan dalilnya dalam al-qur’an al-karim.

B. Pengertian Dakwah
Sebelum membahas tentang prediksi dakwah islamiyah masa depan maka terlebih dahulu penulis akan membahas tentang beberapa engertian Dakwah menurut beberapa ahli, Kata “da’wah” menurut asalnya berasal dari bahasa arab yaitu dari kata: da’a, yad’u yang berarti mengajak, menyeru, memanggil mengundang , dalam al-qur’an ada beberapa ayat yang menyebutkan kata dakwah, antara lain:
C.            
Artinya: Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). (QS.Yunus: 25) .

Kata dakwah dalam asal dan artinya seperti tersebut, penggunannya tidak saja dalam arti ajakan atau seruan yang baik, melainkan juga dalam arti ajakan atau seruan yang buruk seperti ajakan siti zulaikha kepada nabi yusuf untuk melakukan perbuatan nista, akan tetapi dalam penggunaannya dikalangan umat muslim semata mata mengandung arti dan penggunaan yang baik dimana kata dakwah dimaksud dan difahami adalah “Dakwah Islam”.
Sedangkan dalam terminologinya, menurut imam syekh ali mahfudz”mendorong manusia agar melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebaikan dan melarang dari perbuatan munkar agar mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat”.
Menurut AM.Nur Salim, MA. Mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak merubah keadaan agar maju menuju kebahagiaan dan penghidupan manusia di dunia untuk bekal di akhirat nanti.
Sedangkan dalam seminar dakwah slam muhammadiyah di yogyakarta, dakwah diartikan “semua usaha untuk merubah situasi yang negatif kepada situasi yang positif sesuai dengan ajaran islam dan usaha untuk menetapkan ajaran islam kepada peorangan dan masyarakat” .
Dari beberapa definisi diatas dapat diketahui bahwa dalam kegiatan berdakwah bukan sekedar menyampaikan tetapi juga mengajak manusia kejalan yang baik sehingga terwujudnya kebahagiaan yang sesungguhnya (Dunia, Akhirat), dalam pelaksanaannya, dakwah sering di identikkan dengan istilah amar Ma’ruf nahi Munkar yaitu menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari pada kemungkaran, aplikasi dari pada amar ma’ruf nahi munkar ini juga berbeda dari masa kemasa, ketika nabi pertama kali menyebarkan islam banyak menggunakan pedang sebagai alat untuk perang dengan orang kafr quraish, selain itu nabi juga menggunakan metode dakwah secara baik baik seperti yang terlaksana di kota madinah dengan menggunakan jalan damai, khutbah, tabligh disertai sikap dan sifat sabar, tenang menghadapi segala penderitaan dan cobaan .

C. Metode Dakwah
Metode dakwah adalah suatu cara untuk mengajak ornag kepada jalan yang islami dengan menggunaka cara yang bijaksana untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di Dunia dan akhirat sesuai dengan perintah allah SWT, dengan kata lain metode dakwah adalah cara untuk melakukan kegiatan dakwah.
Firman allah dalm al-qur’an surat an-anhl : 125:
yang artinya “serulah manusia kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan berbantahlah mereka denga cara yang baik”.
Ditinjau dari segi hokum islam, maka mengadakan pembahasan di dalam mengadakan dan merubah metode dakwah itu tidak dilarang oleh agama islam, metode dakwah itu sendiri sewaktu waktu dapat berubah rubah selama perubahan itu sendiri tidak menyimpang dari syari’at islam.
Ada beberapa metode dakwah;
a. Dakwah bil hikmah, al hikamh yakni meletakkan sesuatu sesuai dengan pada tempatnya, yakni seorang da’I harus menggunakan metode dakwah sesuai dengan waktu, zaman, tempat, dan kondisi yang sedang terjadi dilingkungan masyarakat, baik dengan menggunakan tulisan ataupun lisan,
b. Dakwah dengan pelajaran yang baik, yang dimaksud disini adalah nasihat yang sifatnya menggembirakan atau memberikan rasa ketakutan, kala memberikan rasa kegembiraan kepada objek dakwah tidak perlu dengan metode optimism yang dapat menimbulkan rasa puas diri yang dapat menimbulkan lemahnya kemuan, menurunnya gairah dan semangat masyarakat islam, karena merasa dirinya super sehingga menghilangkan daya kreatifitas umat islam itu sendiri,
Sedangkan ketika menakut nakuti maka cukup dengan manakut nakuti dengan adanya hari pembalasan terhadap mereka yang berdosa dengan disiksa dineraka jahannam, al-qur’an dan hadist banyak menceritakan tentang kedua hal tersebut yakni kegembiraan dan nasihat dengan menakut nakuti .
c. Dakwah dengan berdebat yang sebaik baiknya, dalam berdakwah denga orang yang belum masuk islam hendaknya yang baik hati, lemah lembut dan menyenangkan, ambil hatinya dengan perkataan yang halus dengan tujuan hanya memperbanyak kawan dan mempersedikit lawan.
Perlu diingat bahwa la-qur’an mengajak dan membimbing umatnya kejalan yang baik dan benar agar umatnya berbahagia, adapun kewajiban para da’I hanyalah mengajak dan menuntun kepada jalan islami, dan ketika dengan cara tersebut masih belum membuahkan hasil maka da’I harus terus berusaha dan tidak boleh menggunakan cara yang tidak baik,
Sebagai pelengkap dari metode dakwah islamiyah, berikut ini beberapa metode dakwah yang pernah dipakai rosulullah dalam mengajarkan islam:
1. Bijaksana dan tidak memaksa, yang dimaksud ialah menjelaskan islam dengan kata yang baik,pandai memilih waktu yang tepat, kapan harus berbicara dan kapan harus berhenti bicara untuk diam,sehingga hasil yang dicapai tiada kurang baiknya, bukti dari dakwah beliau adalah dapat kita lihat dalam surat as-syuara’:214. Yakni tentang kesbaarn nabi Muhammad dalam menghadapi pamannya sendiri yakni abu lahab.
2. Ko-exsistensi secara damai, dilakukan manakala objek dakwah tidak melawan maka rosulullah tetap baik pada mereka dan tidak memerangi mereka ketoak mereka tidak menyerang, kelanjutan dari dakwah ini adalah dakwah secara jihad untuk mempertahankan diri.
3. Mengadakan jihad untuk Mempertahankan diri, bila mana objek dakwah menyerang maka barulah nabi bertindak dengan perantaraan wahyu yakni pembelaan diri dan wajib perang, dijelaskan dalam surat Al-hajj: 39,
Artinya: “ diizinkan mereka (orang islam) memerangi mereka (kaum kafir) lanrtaran mereka itu telah menganiaya dan sesungguhnya dia untuk menolong mereka, sungguh ia kuasa, ”
Selain itu ada beberapa prinsip yang digunakan oleh para mujadid atau pembaharu dalam islam, :
a. Menegakkan dakwah kepada jalan memperbaiki raja raja atau penguasa, penguasa itulah yang menjadi sasaran dakwah dan menjadi sumber tenaga, kesempatan dan daya upaya digunakan untuk memperbaiki penguasa, itulah strategi yang digunakan oleh beberapa mujadid diantaranya adalah assir hindi yang menundukkan raja zeid bin syekh jehan.
b. Dakwah melalui jalan menggerakkan bangsa yang dikuasai oleh suatu penguasa yang melindungi mereka dengan pedangnya seperti yang dilakukan oleh Muhammad bin abdul wahhab, dan banyak yang lainnya.
c. Dakwah dengan menyadarkan orang banyak dan melindungi dan melindungi dengan senjata sebagaimana yang dilakukan oleh ahmad bin irfan di India, dia berhasil membangun daulah islamiyah di India utara berlandas pada al-qur’an dan sunnah rosul secara konsekuen akan tetpai belum lama kemudian inggris datang dan memerangi mereka dengan system hasut..
d. Dakwah dengan jalan mengajukan jalan pikiran, mengemukakan hakikat kebenaran kepada perorangan atau kelompok di majelis majelis dengan ungkapan dan bahasa yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi dengan tidak memasuki garis garis pertentangan atau perbedaan dengan orang yang berfaham lain dalam satu forum tersebut.
e. Dakwah dengan jalan mengaji, membicarakan, menyusun buku buku ilmiah, menyebarkan buku buku lama yang berfaedah, seperti yang dilakukan oleh syeh ahmad abduh dan rasyid ridlo.
f. Dakwah melalui persurat kabaran, majalah majalah, kaonsepsi konsepsi, dan pembahasan pembahasan keislaman sebagaimana yang telah dilakukan oleh muhibbudi al khotib dan syek arselan.
Selain itu ada juga beberapa metode yang digunakan pada masa dakwah dizaman modern ini,:
1. Tabligh dan penyiaran islam baik secara lisan maupun tulisan pengajian pengajian akbar dan mengadakan jama’ah dakwah.
2. Dibidang pendidikan dengan mendirikan sekolah sekolah mulai dari taman kanak kanak sampai pada tataran perguruan tinggi.
3. Bidang pembinaan kesejahteraan umat, dengan membangun balai balai pengobatan, rumah sakit, panti asuhan anak yatim, asrama asrama mahasiswa yang berdasarkan pada islam.
4. Bidang politik dengan perngertian bahwa:
\- Politik adalah bagian dari dakwah bukan stau satunya jalan dalam melakukan dakwah.
- Berpolitik dengan menggunakan cara cara yang halal.
- Bertujuan untuk mensejahterakan umat.
Dengan semakin berkembangnya zaman maka dakwah juga dilakuakn dengan menggunakan media elektronik seperti alat komunikasi yang ada dan lain lain .

D. Kesimpulan
Pengertian dakwah mendorong manusia agar melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebaikan dan melarang dari perbuatan munkar agar mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam pembahasan diatas, diantaranya adalah:
Metode dakwah :
a. Dakwah bil hikmah
b. Dakwah dengan pelajaran yang baik
c. Dakwah denga debat.
Ada beberapa metode dakwah yang pernah digunakan oleh rosulullah dalam berdakwah,:
a. Dakwah dengan bijaksana dan tidak memaksa.
b. Ko-existensi secara damai.
c. Mengadakan jihad untuk membela diri.
Selain itu ada beberapa metode juga yang digunakan para mujadid dalam berdakwah,:
a. Menegakkan dakwah kepada jalan memperbaiki raja raja atau penguasa.
b. Dakwah melalui jalan menggerakkan bangsa yang dikuasai oleh suatu penguasa yang melindungi mereka dengan pedangnya.
c. Dakwah dengan menyadarkan orang banyak dan melindungi dan melindungi dengan senjata.
d. Dakwah dengan jalan mengajukan jalan pikiran, mengemukakan hakikat kebenaran kepada perorangan atau kelompok di majelis majelis.
e. Dakwah dengan jalan mengaji, membicarakan, menyusun buku buku ilmiah, menyebarkan buku buku lama yang berfaedah.
f. Dakwah melalui persurat kabaran, majalah majalah, kaonsepsi konsepsi, dan pembahasan pembahasan keislaman.

DAFTAR PUSTAKA

- Departemen Agama RI,1981-1982, Al-Qur’an dan Teremahnya, Jakarta: Pelita III.
- http://www.eramuslim.com/manhaj-dakwah/gerakan-masa-depan/tantangan-masa-depan-dakwah-4.htm
- Majalah On-line berbasis keislaman, www.eramuslim.com.
- Hamzah Tualeka, 2005, Pengantar Ilmu dakwah, Surabaya: Alpha.

Jumat, 25 Maret 2011


jangan merokok z tmen3,
HMJ Perbandingan agama
fakultas ushuluddin
IAIN Sunan ampel surabaya

mengucapkan selamat atas terselenggaranya wisuda ke 65
Institut agama islam negeri sunan ampel surabaya

semoga para wisudawan mampu mengemban amanah sebagai civitas akademik
amiennnn